Pages

Sabtu, 27 Juni 2015

Tradisi Ramadhan di Beberapa Negara

Ramadhan is here everyone!!!

Ternyata selain Indonesia yang punya banyak banget tradisi unik dalam menyambut ataupun menjalani bulan Ramadhan, beberapa Negara di dunia juga punya tradisi-tradisi unik sendiri…

1. Jepang




    Dalam menyambut datangnya bulan puasa, umat Muslim Jepang saling berbagi kebahagiaan dengan saudaranya sesama Muslim. Hal ini ditunjukkan oleh Islamic Centre Jepang yang membentuk semacam panitia Ramadhan yang bertugas menyusun kegiatan selama bulan puasa, mulai dari dialog keagamaan, majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan buku-buku keislaman dan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa.



  Panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikannya ke rumah-rumah keluarga Muslim maupun ke sejumlah masjid. Jadwal puasa ini juga dibagikan ke berbagai restoran halal di seantero Jepang.

   Panitia ini mulai bekerja ketika hilal terlihat dan berakhir pada saat Idul Fitri. Kalau di Jepang tidak terlihat hilal yang merupakan tanda awal puasa dimulai, maka panitia mengikuti ketetapan hilal Malaysia, negara muslim terdekat.



2. Albania



   Albania juga memiliki tradisi tersendiri guna menyambut datangnya bulan Ramadhan. Setiap datang bulan Ramadhan mereka akan menggelar kesenian yang dinamakan dengan Lodra.

    Kesenian ini mirip dengan tradisi memukul bedug di Indonesia. Tapi perbedaannya, kesenian beduk Lodra Albania ini menggunakan dua buah tabung yang dibuat dari kulit kambing dan domba. Pemukulnya sendiri menggunakan dua buah stik yang berbeda sehingga akan menghasilkan dua jenis suara yang berbeda pula.
Inilah yang membuat beduk Albania ini khas dibanding beduk di negara kita. Lodra akan dikombinasikan dengan perkusi serta alat tiup lainnya, sehingga Lodra nampak mirip dengan iringan musik marching band. Seniman Lodra terkadang juga diundang khusus untuk mengiring sahur atau biasa disebut dengan syfyr dan buka puasa atau iftar.

3. Rusia




   Berpuasa di Rusia merupakan salah satu puasa terlama di dunia, yakni selama 17 jam. Berbeda dengan waktu berpuasa di Indonesia yang rata-rata 13 jam dalam satu hari. Di Rusia kini terdapat 8000 masjid, dan 20 juta muslim. Dua juta diantaranya berada di Moscow sehingga pada Ramadan, kota ini sangat semarak dengan nuansa Islami. Ada hidangan khas yang biasanya disajikan untuk berbuka puasa,  berupa roti yang terbuat dari tepung yang diisi berbagai aneka masakan, yaitu khingalsh atau galnash.  Khingals adalah roti yang diisi dengan keju. Sedangkan Galnash adalah Roti yang terbuat dari gandum.
   Hidangan ini biasanya didapati di wilayah selatan Rusia. Untuk penawar dahaga,  muslim di Rusia Selatan mempunyai minuman hasil fermentasi dengan perasa berbagai rasa buah tapi tidak mengandung alcohol. Minuman wajib bulan Ramadhan ala Rusia ini disebut Kvass.

4. USA

   Budaya warga muslim di USA saat Ramadhan tidak kalah uniknya. Mereka terbiasa untuk berbuka puasa dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan datang ke masjid untuk potluck. Potluck merupakan anjuran untuk membawa makanan bagi siapapun yang datang. Cara kedua lebih mirip dengan makan bersama tetangga. Entah tetangga mereka muslim atau non muslim, dengan berkumpul di satu rumah untuk makan besar saat waktu berbuka tiba.

5. Irak



   Umat Muslim di Irak menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan berbelanja di pasar Shorja (pasar tertua di Irak). Uniknya, pasar ini hanya ramai ketika datang bulan Ramadhan. Waktu buka pasar hanya dari sore hari sampai menjelang malam. Banyak barang dagangan unik yang dapat dijumpai di pasar ini, di antaranya jajanan untuk menu buka puasa sampai perlengkapan ibadah lainnya.

6. Mesir




   Umat muslim di Kairo, Mesir memiliki tradisi unik untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mereka akan memasang lampu tradisional di setiap rumah yang disebut dengan lampu fanus.Oleh karena itu, banyak warga Kairo yang berbondong-bondong berbelanja lampu saat menjelang bulan Ramadhan tiba. Tradisi semacam ini telah dimulai sejak lama yakni dari zaman dinasti fattimiyah. Ketika itu lampu fanus dipasang untuk menyambut kedatangan pasukan raja yang datang berkunjung menjelang datangnya bulan ramadhan.

7. Maroko




   Di sana kegembiraan menyambut malam seribu bulan bak menyambut tamu agung. Pria dan wanita nampak mengenakan jalabah (busana muslim tradisional Maroko, sejenis jubah atau gamis dengan penutup kepala). Jalabah biasanya dikenakan pada tanggal-tanggal ganjil akhir bulan Ramadhan (25, 27, dan 29 Ramadhan) untuk wara-wiri dari masjid ke masjid. Momen ini dimanfaatkan banyak fotografer untuk mencari rezeki. Tak sedikit pengguna jalabah ingin diabadikan dengan kilatan kamera.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template by BloggerCandy.com